Dalam pengiriman container, terkadang ada momen di mana kita sulit untuk mendapatkan container yang bisa kita gunakan untuk mengirim barang. Kenapa hal itu bisa terjadi, bagaimana efeknya, dan apa yang bisa dilakukan agar kita bisa mengantisipasi agar kita tidak kesulitan dalam mendapatkan container?
Container shortage atau kekurangan kontainer adalah situasi di mana ketersediaan kontainer pengiriman (biasanya kontainer kargo) menjadi terbatas, sehingga sulit bagi pengirim barang untuk mendapatkan kontainer yang dibutuhkan. Ini adalah masalah yang sering terjadi dalam industri logistik dan dapat menyebabkan penundaan pengiriman, peningkatan biaya pengiriman, dan dampak negatif pada rantai pasokan global.
Ada beberapa efek yang ditimbulkan dari kelangkaannya container, berikut merupakan beberapa efeknya.
Ketika ketersediaan kontainer terbatas, biaya pengiriman barang meningkat secara drastis. Ini karena persaingan untuk mendapatkan kontainer menyebabkan tarif pengiriman naik. Kenaikan ini terutama berdampak pada sektor yang sangat bergantung pada pengiriman laut, seperti manufaktur, elektronik, dan tekstil.
Kekurangan kontainer sering menyebabkan penundaan dalam pengiriman barang. Perusahaan mungkin harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan kontainer, yang akhirnya memperlambat aliran produk ke konsumen. Ketidakpastian waktu pengiriman ini juga membuat perencanaan bisnis menjadi lebih sulit.
Ketika barang tertunda di pengiriman, persediaan produk di pasar bisa menipis. Hal ini dapat menyebabkan kelangkaan barang, dan pada akhirnya bisa memengaruhi harga produk bagi konsumen, terutama untuk barang-barang penting atau musiman.
Industri yang bergantung pada bahan baku atau produk dari luar negeri menghadapi tantangan ketika pasokan terganggu. Misalnya, industri otomotif yang bergantung pada komponen dari berbagai negara mungkin harus menunda produksi jika tidak bisa mendapatkan komponen tepat waktu.
Karena bahan baku terlambat atau stok terbatas, perusahaan manufaktur mungkin harus menurunkan tingkat produksi atau menambah biaya operasional untuk menyesuaikan alur produksi. Ini terutama berdampak pada industri dengan rantai pasok yang kompleks dan global.
Biaya tambahan dari tarif pengiriman yang lebih tinggi dan waktu tunggu yang lebih lama bisa menggerus margin keuntungan. Beberapa perusahaan bahkan bisa mengalami kerugian jika tidak mampu menanggung biaya tambahan atau memenuhi permintaan tepat waktu.
Biaya pengiriman yang lebih tinggi dan gangguan pada pasokan produk sering kali berdampak pada kenaikan harga barang di tingkat konsumen. Ini bisa memicu inflasi, terutama pada barang-barang penting yang harus diimpor.
Dengan keterbatasan produk tertentu di pasar, konsumen mungkin mengubah preferensi belanja mereka atau beralih ke produk alternatif yang lebih mudah didapatkan.
Tentu ada beberapa hal yang akhirnya membuat jumlah container menjadi langka, berikut merupakan beberapa faktor utama yang menyebabkan container menjadi langka.
Ketika ada perbedaan besar antara container yang masuk dan keluar di suatu wilayah, kontainer yang sudah sampai di sana seringkali tidak kembali dalam jumlah yang cukup ke pelabuhan asalnya. Akibatnya, para produsen mungkin kekurangan kontainer untuk menirim container mereka.
Ketika terjadi lonjakan permintaan, misalnya saat musim liburan atau karena peralihan pola konsumsi, permintaan untuk kontainer bisa melonjak drastis.
Kontainer sering kali tertahan lebih lama di pelabuhan karena kendala operasional seperti kurangnya tenaga kerja atau terbatasnya kapasitas infrastruktur pelabuhan.
Situasi kekurangan kontainer ini biasanya memaksa perusahaan logistik untuk menaikkan tarif pengiriman, mengatur ulang rencana pengiriman, atau bahkan mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan pengiriman.
Untuk mengurangi risiko terjadinya kelangkaan container, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Menggunakan teknologi pelacakan dan manajemen inventaris kontainer bisa membantu perusahaan untuk mengetahui lokasi kontainer dengan lebih akurat dan cepat. Dengan demikian, kontainer yang idle dapat segera dialokasikan ke lokasi yang membutuhkan.
Jika kekurangan kontainer bersifat jangka panjang, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk membeli atau menyewa lebih banyak kontainer. Namun, ini memerlukan biaya yang besar, sehingga biasanya menjadi opsi terakhir.
Mempercepat proses bongkar muat di pelabuhan bisa membantu mengurangi waktu yang diperlukan kontainer untuk siap digunakan kembali. Pelabuhan bisa meningkatkan jumlah tenaga kerja atau memanfaatkan otomatisasi untuk mempercepat penanganan kargo.
Membuat pusat penyimpanan kontainer di lokasi-lokasi strategis dapat memudahkan redistribusi dan mempercepat waktu pengiriman. Pusat ini juga bisa menjadi tempat penyimpanan sementara kontainer kosong, sehingga bisa digunakan kembali dengan cepat.
Perusahaan logistik dapat melakukan perencanaan untuk mengantisipasi fluktuasi pasar dan tren musiman, sehingga stok kontainer selalu siap ketika permintaan meningkat.
Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin perlu beralih ke metode transportasi lain, seperti kargo udara atau kereta api untuk mengatasi keterbatasan kontainer laut. Ini bisa menjadi solusi sementara, terutama untuk pengiriman barang yang mendesak.
Apabila Anda sedang mencari jasa pengiriman container terpercaya dan memberikan pelayanan terbaik tentu HOPExpress merupakan pilihan yang tepat.
Kami telah berpengalaman bertahun-tahun mengirim berbagai jenis barang menggunakan container.
Anda tidak perlu khawatir, kami juga menyediakan berbagai jenis container yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Segera hubungi Tim Marketing kami untuk mendapatkan tawaran harga terbaik.